Pronojiwo, 23 April 2025 — Kecamatan Pronojiwo menggelar Mini Lokakarya Stunting pada Senin (23/04), yang melibatkan Camat Pronojiwo, Koordinator BLKB, Kepala Desa (Kades), Sekretaris Desa (Sekdes), Ketua TP PKK, serta kader TPK (Tim Pendamping Keluarga). Kegiatan ini bertujuan untuk mengkoordinasikan upaya penurunan angka stunting balita di wilayah Pronojiwo dan meningkatkan pemahaman mengenai pola asuh anak yang tepat.
Acara dimulai dengan pembukaan yang disampaikan oleh pembawa acara, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB, yang mengingatkan kembali semangat kebangsaan dan kepedulian terhadap keluarga dan anak.
Sambutan Kepala Desa dan Materi oleh Koordinator BLKB
Kepala Desa Pronojiwo dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi antara seluruh pihak, mulai dari pemerintahan desa, PKK, hingga TPK, dalam menanggulangi masalah stunting. Beliau mengajak semua pihak untuk bersama-sama memberikan perhatian lebih pada balita dan ibu hamil sebagai upaya preventif terhadap stunting.
“Menurunkan angka stunting bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat. Melalui lokakarya ini, diharapkan semua pihak dapat lebih paham tentang pola asuh anak yang benar dan bagaimana mendukung kesehatan ibu hamil dan balita,” ujar Kades Pronojiwo.
Selanjutnya, Koordinator BLKB, P. Rudi, menyampaikan materi mengenai strategi penurunan stunting yang meliputi peningkatan gizi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif kepada bayi, serta pentingnya imunisasi dan pengawasan tumbuh kembang anak. P. Rudi juga memberikan penekanan pada tata cara pola asuh yang baik, agar anak dapat tumbuh dengan optimal baik fisik maupun mental.
Doa dan Penutupan
Kegiatan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh salah satu peserta, yang mengharapkan agar semua upaya yang telah dilakukan dapat memberikan hasil yang positif bagi perkembangan anak di Kecamatan Pronojiwo. Para peserta kemudian melanjutkan kegiatan dengan ramah tamah untuk saling bertukar informasi dan pengalaman.
Mini Lokakarya ini menjadi salah satu langkah konkret dari pihak kecamatan dan desa untuk menurunkan angka stunting dan memastikan pola asuh anak yang tepat di wilayah Pronojiwo. Kegiatan seperti ini diharapkan bisa dilanjutkan dan lebih diperluas agar setiap keluarga memahami pentingnya perhatian terhadap tumbuh kembang anak sejak dini.